Hutan Tropis
Hutan tropis merupakan salah satu tipe vegetasi hutan tertua yang telah menutupi banyak lahan. Ekosistem hutan hujan tropis terbentuk oleh vegetasi klimaks pada daerah dengan curah hujan 1.000 – 2.000 mm per tahun, rata-rata temperatur 20°C – 30°C dengan perbedaan temperatur yang kecil sepanjang tahun, dan rata-rata kelembapan udara 80 %.
Hutan tropis dapat kita temukan hampir di seluruh daerah Indonesia, seperti di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera bahkan di Papua. Tidak hanya di Indonesia, hutan tropis juga terdapat di beberapa kawasan di dunia seperti di kawasan Sungai Amazon, kawazan Zaire, Pesisir Barat India dan Republik Demokrasi Kongo.
Hutan Gugur
Hutan gugur merupakan bioma yang terletak pada kisaran 30 – 40 derajat lintang LU/LS. Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang terdapatdi wilayah Amerika Serikat bagian timur, ujung selatan benua Amerika, Kepulauan Inggris dan Australia. Curah hujan merata antara 750 – 1.000 mm pertahun. Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim panas dan memiliki tajuk yang rapat. Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin. Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat/renggang. Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit. Memiliki 4 musim, yaitu musim panas-gugur-dingin-semi
Hutan Sabana
Sabana adalah hutan padang rumput yang luas dengan jumlah pohon yang sangat sedikit dengan curah hujan yang rendah. Bersuhu panas sepanjang tahun. Memiliki curah hujan rata-rata 200-1.000 mm per tahun serta temperatur 20°C – 30°C. Padang rumput sabana berada di dataran Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia. Kurangnya curah hujan menjadi pendorong munculnya sabana. Sehingga sabana dikenal juga padang rumput tropis. Iklimnya tidak terlalu kering untuk menjadi gurun pasir, tetapi tidak cukup basah untuk menjadi hutan
Padang Rumput Stepa
Stepa adalah suatu dataran tanpa pohon (kecuali yang berada di dekat sungaiatau danau); mirip dengan prairie, walaupun suatu prairie umumnya dianggap didominasi oleh rumput tinggi, sedangkan stepa umumnya ditumbuhi rumput pendek. Stepa dapat berupa semi-gurun, atau ditutupi oleh rumput atau semak, atau keduanya, tergantung dari musim dan garis lintang.
Iklim pada garis lintang tengah dapat digambarkan dengan musim panas yang panas dan musim dingin yang dingin, dengan curah hujan atau ekivalen salju rata-rata 200-1.000 mm per tahun. Suhu rata-rata 20°C – 10°C. Di Indonesia, wilayah yang dikenal banyak memiliki stepa adalah Nusa Tenggara Timur. Selain itu juga terdapat di wilayah Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia.
Gurun Pasir
Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang. Bioma ini paling luas terpust di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi.
Gurun Tundra
Tundra adalah daerah yang hanya terdapat di belahan bumi Utara. hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS. Usia tumbuh tanamansangat pendek, berkisar antara 30 – 120 hari (1 – 4 bulan). Jenis-jenis vegetasi yang dapat hidup di bioma tundra misalnya lumut kerak, rumput teki, tumbuhan terna, dan semak-semak pendek. Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas dan gundukan gambut (hillock tundra). Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula. Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar. Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut dan alga.
No comments:
Post a Comment