Wednesday, December 5, 2012

Tuka-tuka


Tuka-tuka


 Hidangan ini adalah masakan khas daerah sang bapak, yaitu Batak Karo. Rasanya cocok jadi pilihan pas Idul Adha begini. Pas banyak-banyaknya bahan yang bisa digunakan, yaitu jeroan sapi! Makanya di daerah asalnya sana namanya Tuka-tuka alias jeroan.

Hm, sudah jeroan, pakai santan pula... wah, full kolesterol nih. Tapi gak apa-apa lah. Ntar siapin minumnya yang bisa menurunkan kolesterol dong, seperti es mentimun atau es blewah.

Kata Difa sih, kalau sudah masak ini nasi dua piring ludes. Benar-benar mak nyusss... Bahkan suaminya yang orang Jawa nggak pernah nolak kalau dikasih hidangan ginian... mantaaaaabh banget katanya...he..he.. dasar Difa.

BAHAN:
1 kg jeroan sapi
500 ml santan dari 1/2 butir kelapa
3 cm lengkuas
3 btg serai
1 batang asam

PELENGKAP:
daun bawang (bawang pre), potong serasi
tomat, potong serasi

BUMBU dihaluskan:
4 bh cabai merah
15 bh cabai rawit
5 siung bawang merah
4 siung bawang putih
4 bh kemiri
1 ruas jari kunyit
1 ruas jari jahe

CARA MEMBUAT:
Rebus jeroan yang sudah dicuci bersih sampai empuk. Kecilkan apii.
Masukkan bumbu halus ke dalam rebusan jeroan. Biarkan sampai bumbu matang dan meresap.
Masukkan lengkuas, serai dan tuangkan santan. Aduk-aduk biarkan sampai mendidih.
Masukkan potongan bawang pre, tomat, dan batang asam.
Angkat dan siap dihidangkan hangat.

TIPS & TRIK:
Mlandhing: Untuk mengurangi aroma jeroan yang kadang terlalu menusuk, saat merebus jeroan, biarkan mendidih sekali, dan buang airnya. Biarkan jeroan dingin terlebih dahulu, tambahkan air dan rebus kembali hingga empuk. Cara ini cukup jitu juga untuk mengurangi lemak yang melekat pada jeroan, jadi lumayan lah mengurangi kolesterolnya.

No comments:

Post a Comment